Tidak lama setelah terjadi gempa dahsyat di Yushu - China pada bulan April 2010, Lama Jigme Norbu memprakarsai pelafalan Mani mantra sebanyak minimum 100 juta kali. Karma baik yang di hasilkan dari pelafalan Mani mantra ini akan di dedikasikan bagi kebahagiaan semua makhluk, perdamaian dunia, termasuk bagi korban bencana di Yushu tersebut.
Pada hari Waisak (Selasa, 17 Mei 2011) bersamaan dengan diadakannya retreat Zhingdrup di center Jakarta, pelafalan Mani mantra yang terkumpul akan di dedikasikan. Selain didedikasikan bagi perdamaian dunia, kebahagiaan semua mahluk, termasuk korban gempa di qinghai, pelafalan mani mantra ini juga didedikasikan bagi korban gempa di haiti, korban tsunami di Jepang, korban letusan merapi, korban yang meninggal sebelum waktunya baik karena penyakit yang tidak ada obatnya, karena kecelakaan, dll.
Setelah dihitung, jumlah mani mantra yang telah di lafal oleh umat adalah sebanyak lebih dari 115 juta mantra. Dengan tercapainya target 100 juta mani mantra yang harus di lafal oleh umat, maka pada hari yang amat berbahagia ini, pendedikasian karma baik yang dilakukan melalui pelafalan mani mantra ini menjadi lebih sempurna.