H.E. Zurmang Gharwang Rinpoche XII telah mengadakan Grand Puja & Puja biasa di beberapa kota di Indonesia. Grand Puja akan diadakan di Medan & Jakarta, serta Inisiasi Buddha Bhaisajyaguru di Pekanbaru, Palembang, Surabaya.

Mengapa kita memerlukan puja ini?

Sebagaimana diramalkan oleh Guru Rinpoche (Guru Padmasambhava), dalam masa degenerasi moral ini, ada banyak makhluk samsara yang jangka waktu pemusatan perhatiannya sangat singkat dan banyak hal akan mengacaukan serta menguasai pikiran mereka. Akibatnya mereka tidak akan memiliki waktu untuk mempraktekkan Dharma. Bahkan jika mereka mungkin memiliki sedikit kecenderungan hati untuk berlatih, mereka akan menjumpai rintangan yang sangat banyak. Makhluk-makhluk samsara akan mengalami banyak ketidakharmonisan dan perilaku mereka akan menjadi sangat tidak murni. Meskipun demikian, masa waktu yang buruk seperti ini dapat diubah melalui latihan dan pelafalan Mantra Guru Vajra.

Asal Mula & Manfaat dari Mantra Guru Vajra:

Lama Gyaldu Mantra OM AH HUNG BENZRA (VAJRA) GURU PEDMA SIDDHI HUNG dihubungkan dengan Guru Rinpoche yang juga dikenal sebagai Guru Padmasambhava. Naskah berharganya pada mulanya disimpan secara rahasia di masa Guru Padmasambhava di Tibet dan kemudian ditemukan kembali oleh Karma Lingpa pada abad ke-14. Naskah itu secara sederhana dikenal sebagai ”Uraian Bija Kata per Bija Kata yang Menjelaskan Manfaat Mantra”.

Pada masa penurunan moral seperti ini, jika mantra ini diucapkan 100 kali, 1000 kali, 10.000 kali, 100.000 kali, 1 juta kali, 10 juta kali dan seterusnya, di tempat-tempat suci, di vihara, di dekat sungai yang besar, di daerah di mana para dewa dan asura berada, dan jika diucapkan oleh para praktisi tantra dengan samaya yang murni, oleh orang-orang dengan penahbisan vihara yang menjaga samaya mereka dengan murni, oleh pria dan wanita yang memiliki keyakinan pada ajaran-ajaran, jika mereka membangkitkan Bodhicitta dengan skala luas, maka manfaat dan berkah serta keuntungan dari latihan semacam ini sungguh tidak terukur. Hal ini secara pasti akan mencegah semua kekuatan negatif dari penyakit, kelaparan, ketidaktenteraman, panen yang buruk dan semua tanda buruk di semua negara di dunia sehingga semua wilayah serta daerah akan mengalami kemakmuran dan kondisi-kondisi yang berharga. Jika mantra ini dilafalkan 100 kali dalam sehari tanpa henti, seseorang akan menjadi menarik bagi yang lainnya dan semua kebutuhan hidupnya seperti pangan dan kesehatan akan diperoleh tanpa usaha. Jika seseorang melafalkan mantra ini 1.000 atau 10.000 kali setiap hari, maka dia akan benar-benar mampu menguasai orang lain dengan kecerdasannya, dalam arti kata menjadi sangat karismatik dan memiliki pengaruh yang positif terhadap yang lain, dan secara tak terhindarkan dia akan mendapatkan daya berkah dan kekuatan spiritual.

Dengan keuntungan yang tak terukur dari energi spiritual mantra ini, sangatlah besar manfaatnya untuk memahami arti dari bija kata yang berbeda dari mantra ini. Mantra ini merupakan inti sari dari kekuatan kehidupan dari ke semua Yidam dari empat kelas tantra, dari semua sembilan yana, dan dari 84.000 kumpulan ajaran Dharma. Juga merupakan intisari dari para Buddha di tiga masa waktu, semua Guru, Yidam, Daka, Dakini, Pelindung Dharma dan sebagainya. Dikarenakan makna dari mantra ini begitu agung dan luas, maka di sini hanya disampaikan salah satu maknanya.

OH AH HUNG: memurnikan noda-noda batin yang berasal dari ketiga racun mental seperti nafsu keinginan/keterikatan, kebencian dan kegelapan batin.
BENZRA (VAJRA): memurnikan noda-noda batin yang berasal dari kemarahan.
GURU: memurnikan noda-noda batin yang berasal dari kesombongan.
PEMA: memurnikan noda-noda batin yang berasal dari nafsu keinginan/keterikatan.
SIDDHI: memurnikan noda-noda batin yang berasal dari iri hati/kecemburuan.
HUNG: memurnikan noda-noda batin yang berasal dari semua masalah emosi.

Saraswati

Sarasvati Saraswati adalah perwujudan dari kebijaksanaan para Buddha dan Bodhisattva. Beliau adalah Yidam Kebijaksanaan Prajna, dan manifestasi dari Bodhisattva Manjushri dalam wujud wanita. Kebijaksanaan adalah bekal yang harus dimiliki guna mencapai keBuddhaan. Melatih yidam ini dapat memunculkan kebijaksanaan dari para Buddha dan Bodhisattva di sepuluh penjuru, juga dapat merealisasi pencapaian yidam tersebut, memiliki suara yang merdu, daya ingat yang baik serta paras yang cantik.

Basudharini

Basudharini Basudharini adalah pengejawantahan dari welas asih Bunda Tara untuk menolong orang yang mengalami kemiskinan dan kesusahan. Jika kita melatih yidam ini dengan penuh keyakinan, maka dapat menghilangkan kesusahan yang ditimbulkan oleh kemiskinan dan penyakit, memurnikan karma buruk masa lampau dan rintangan yang diakibatkan oleh karma tersebut. Sebagai dasar latihan, pelatih harus memiliki welas asih Avalokitesvara, sering berdana dan berbelas kasih terhadap orang miskin. Dengan demikian, pelatih pasti akan memperoleh berkah dari yidam tersebut dan lepas dari kondisi kemiskinan dan kesusahan.

Mohon perhatian untuk acara di Jakarta, pada jadwal Hari Minggu, Rinpoche akan memberikan kepada setiap peserta Zambala Dharma Pill "Pa Cheng Re Bu". Jangan lewatkan kesempata ini.

 


Untuk mengetahui lebih jelas tentang puja di tiap kota, lihat : Jadwal Grand Puja 2008 atau untuk acara di Jakarta, dapat melihat brosur undangan Grand Puja.
Terdapat juga beberapa photo saat berlangsungnya Grand Puja di Jakarta, medan, palembang dan surabaya (belum ada photo saat berlangsungnya puja di Pekanbaru).