GURU VAJRA
Raja Dharma Yang Mulia, Sang Junjungan Zurmang Gharwang Rinpoche adalah Pemimpin tertinggi dari Tradisi Zurmang Kagyud.
Dalam visinya yang tak bernoda, Yogin Nyingma yang Agung, Terchen Choyur Lingpa, tradisi dari Siddha dilukiskan dengan jelas dalam manifestasi awal Zurmang Gharwang.
Di India, Beliau mengambil kelahiran sebagai Tilopa yang Agung, Mahkota Mutiara dari Kagyudpa, yang mampu menerima ajaran Inti Pikiran langsung dari Sumber ke-Buddha-an Vajradhara.
Kemudian sebagai Biwarpa, Beliau mempertunjukkan penguasaan dari seluruh phenomena dunia yang sempurna dengan membalikkan arus sungai Gangga; dan menghidupkan kembali burung dara yang telah dimakannya.
Lebih jauh lagi, sebagai Khadup Urgyenpa, Beliau adalah murid utama dari Karmapa ke-2, Karma Pakshi dan kemudian menjadi Guru dari Gyalwa Karmapa ke-3, Rangjung Dorje. Sejak itu, sebuah hubungan yang sangat berharga terjalin di antara mereka. Hubungan spiritual yang intim dan kuat yang terbentang selama berabad-abad, menimbulkan rasa saling mengasihi di antara inkarnasi-inkarnasi mereka, benar-benar mengatasi waktu dan tempat.
Zurmang Gharwang yang sekarang merupakan inkarnasi ke-12 yang tak terputuskan dari silsilah yang luar biasa ini. Beliau ditemukan oleh Gyalwa Karmapa ke-16 bahkan sebelum Beliau dilahirkan dan menerima banyak inisiasi secara pribadi, menerima warisan ajaran dalam bentuk naskah maupun secara verbal dari tradisi Karma Kamtsang dan tradisi Zurmang Kagyud. Selain dari pada memiliki pengertian yang mendalam akan masalah keagamaan dan filsafat, bakatNya dalam mengadakan upacara ritual pun tak ada yang bisa menandinginya.
Rinpoche mulai memberikan ajaran sejak saat Beliau masih belajar di Institute Nalanda. Sejak tahun 1987, Beliau telah memberikan ajaran secara meluas di pusat dharma di seluruh dunia, di Eropa, Amerika Utara dan juga di Asia. Beliau pulalah yang telah mendirikan Pusat Dharma Kagyudpa di Jakarta, Indonesia. Dalam sepuluh tahun terakhir, Rinpoche mengabdikan diri secara total dalam menyebarkan ajaran dan latihan Buddha Dharma, dan dengan terampil membimbing semua muridnya untuk menemukan potensi diri secara sempurna. Welas asihnya yang tak terucapkan dan kebijaksanaannya yang sempurna dapat diibaratkan sebagai sebuah jembatan yang meghubungi jurang pemisah dari perbedaan ras, umur, bahasa dan kebudayaan. Beliau telah menjalin hubungan yang tak ternilai yang telah menyentuh hati semua orang, baik yang beragama Buddha maupun yang bukan.
Pada tahun 1990, Gubenur dari Los Angeles, (California, Amerika) telah menganugerahi Beliau dengan “Keys of the City” yang menjadikannya seorang warga yang Terhormat untuk dapat lebih meningkatkan pemahaman dan latihan Buddha Dharma.