Ven. Zurmang Zaptang Rinpoche
Reinkarnasi awal Zurmang Zaptang di India adalah manifestasi dari Sangsen Lodro Rinchen (berarti Harta Kebijaksanaan Bodhisattva), Saraha (ayah dari delapan puluh praktisi yang telah tercerahkan di India), Lodrup (berarti pohon Naga [Nagarjuna], salah satu dari delapan sarjana besar Buddhis di India yang memulai sekolah Madhyamika), Jampal Shinyi (salah satru dari enam guru besar pada masa India kuno yang juga merupakan guru dari Guru Rinpoche.
Reinkarnasi Zurmang Shaptang di Tibet adalah manifestasi dari Lingjhe Repa, Jhegho Trungpa (keduanya adalah praktisi besar yang telah memahami Mahamudra), Shaptang Lodroe Jamtso, putra hati Trung Mase yang merupakan pendiri Biara Zurmang. Beliau juga diperkirakan oleh Rarna Lingpa dan Karma Lingpa sebagai pemegang Dharma Buddha yang tiada banding. Karmapa ketujuh memperkirakan Zurmang Shaptang akan menjadi pemegang silsilah berikut Trung Mase, selain itu Jamgon Kontrul Rinpoche pertama juga mempersembahkan beberapa bait doa dalam "Doa permohonan kepada Guru Silsilah" kepada Zurmang Shaptang Rinpoche pertama.
Kamu yang diperkirakan akan memegang Dharma berharga dan sempurna
Memegang semua praktek (Dharma) seperti sungai besar yang mengalir deras
Seperti kuda kayu mengundang penyebaran ajaran (Dharma)
Aku memohon padaMu Guru Lodroe Jamtso
Tanda-tanda yang menakjubkan mengikuti semua reinkarnasi Zurmang Shaptang. Tanda-tanda seperti ini muncul pada saat Shaptang Rinpoche ke-2 dan ke-10, waktu masih bayi menyatakan dirinya sebagai reinkarnasi dari garis silsilah Zurmang Shaptang. Shaptang Rinpoche ke-3 menunjukkan tanda-tanda pencapaian besar ketika pada saat berumur 3 tahun, beliau mampu membebaskan kesadaran ayahnya melalui praktek PHOWA selama upacara penguburannya. Mereka yang hadir dalam upacara penguburan itu mengamati makhluk yang telah meninggal dibebaskan oleh beliau. Jejak kaki yang tertinggal di batu oleh Shaptang Rinpoche ke-3 dan ke-6 adalah bukti lain realisasi beliau yang tinggi. Manifestasi Zurmnang Shaptang yang penuh keajaiban juga dikenal atas kesempurnaan dan kemahiran mereka dalam praktek meditasi, pengetahuan, Vinaya, Cara-cara Trampil, Mengajar Dharma, Debat Filosofi Buddhis, Kebijaksanaan dan Kasih sayang. Karena kasih sayang beliau yang tiada henti untuk memberikan keuntungan bagi makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya, Shaptang Rinpoche ke-5 membangun Biara Dol Panjor pada tempat dimana pada masa lampau Trung Mase sendiri sering mengadakan retreat. Karmapa ke-15 juga menyatakan bahwa Shaptang Lodroe Jamtso adalah emanasi dari Trung Mase dan sudah memperkirakan bahwa reinkarnasi semua Zurmang Shaptang akan menjadi penyebar Buddha Dharma yang sangat berhasil dan tiada bandingnya.
YM Zurmang Shaptang Rinpoche kesebelas (Karma Lhuntod Chogjhe Nyingma) dilahirkan di Qinghai, Yushu pada tahun 1968. Pada saat beliau berumur 13 tahun, YM. Zurmang Tenga Rinpoche ke-11 secara pribadi memberikan transmisi-transmisi, terutama transmisi penuh praktek silsilah berbisik (whispering lineage) Cakrasamvara kepada beliau. Pada umur 17 tahun, Shaptang Rinpoche menerima banyak ajaran dari sarjana Buddhis besar Khenpo Karma Tsetin dimana beliau menyempurnakan pengetahuan beliau dalam berbagai teks tantra, Mahamudra dan Dzogchen melalui kerajinan yang sempurna. Pada saat Rinpoche berumur 19 tahun, YM Tai Situ Rinpoche ke-12 mengumumkan bahwa beliau adalah Zurmang Shaptang Rinpoche ke-11, dimana sesudahnya Tengah Rinpoche ke-11 segera mengatur upacara pengangkatannya. Sesudahnya Shaptang Rinpoche mulai menerima banyak inisiasi dan transmisi lisan dari Jamgon Kongtrul ke-3 dan Tai Situ Rinpoche
Shaptang Rinpoche melaksanakan retreat Guru Rinpoche di pusat retreat di Biara Resung pada saat berumur 21 tahun. Beliau menerima banyak tanda-tanda berharga pada saat masih dalam retreat. Guru Rinpoche muncul dalam mimpinya dan meskipun pada saat itu musim gugur, dari langit turun salju berbentuk seperti bunga teratai dan sinar terang menyinari seluruh kompleks pusat retreat dan puncak gunung. Para penduduk desa yang tinggal di sekitar area dipenuhi kebahagiaan sesudah menyaksikan tanda-tanda yang menakjubkan tersebut. Chod Puja Cakrasamvara besar dan tarian Vajra dilaksanakan di Biara Dol Panjor pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tibet, pada saat Rinpoche berumur 24 tahun. Dari torma, mengalir nektar yang kemudian diminum oleh para pelaksana dan pengikut upacara.
Zurmang Shaptang Rinpoche benar-benar adalah seorang guru yang telah sempurna dan beliau juga adalah kepala biara tiga biara terbesar (Biara Zurmang, Biara Dol Panjor, Biara Resung) di Qinghai, Yushu.